Senin, 02 Juli 2012

DIVISI KOMPUTERISASI


ISSUE SEPUTAR KOMPUTERISASI PENDIDIKAN
Oleh Ihsan Anwari
                Tanggung jawab sekolah yang besar dalam memasuki era globalisasi adalah mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam masyarakat yang sangat cepat perubahannya. salah satu dari tantangan yang dihadapi oleh para siswa adalah menjadi pekerja yang bermutu. kemampuan berbicara dalam bahasa asing dan kemahiran komputer merupakan dua kriteria utama yang pada umumnya diajukan sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja di Indonesia dan diseluruh dunia. Dengan adanya komputer yang telah merambah disegala bidang kehidupan manusia,  maka dibutuhkan suatu tanggung jawab besar terhadap sistem pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran komputer bagi para siswa.
                Guna menjawab tantangan tersebut diatas maka banyak sekolah-sekolah yang telah berlomba-lomba menyelengarakan sistem komputerisasi bagi penyelenggaraan kegiatan pembelajaran siswanya. Saat ini terdapat 293.419 sekolah (SD/MI,SMP/MTs, DAN SMS/MA) diseluruh  Indonesia dengan jumlah siswa 51,3 juta dan 3,31 juta guru, perbandingannya adalah 1 komputer digunakan oleh 1000 user disekolah. sedangkan pemerintah menargetkan 1 komputer untuk 20 pengguna disekolah, berarti dibutuhkan 2.730.500 komputer lagi untuk memenuhi harapan tersebut. Beberapa sekolah swasta dan negeri telah mencoba mengambil beberapa langkah maju untuk mengimbangi kendala diatas, salah satunya adalah dengan membangun hubungan yang sangat erat dengan masyarakat setempat dan melakukan sebuah lompatan yaitu dengan mengundang para masyarakat penyumbang untuk membangun fasilitas dasar komputer. sekolah-sekolah seperti ini telah membuktikan bagaimana mengatasi salah satu masalah terbesar dalam pengenalan teknologi ke sekolah-sekolah di Indonesia secara berkesinambungan, dan hasilnya sekolah-sekolah tersebut cenderung berkembang secara tertatur dan juga meningkatkan dukungan dari masyarakat setempat.
                Akan tetapi ternyata masih banyak kendala yang dihadapi oleh sekolah- sekolah yang  mulai memanpaatkan sistem komputerisasi dalam pembelajaran siswanya, selain masalah pengadaan perangkat hardware yang sudah dipaparkan sebelumnya.berikut beberapa masalah tersebut :
1.       anggaran untuk perawatan fasilitas awal tak tersedia.
2.       pelatihan biasanya terlalu spesifik dan tidak berhubungan dengan kebutuhan dilapangan atau perubahan sikap.
3.       tidak tersedianya karyawan untuk perawatan routin dan pengembangannya.
4.       tidak tersedianya teknisi ahli atau terlalu mahal
5.       materi yang sesuai untuk mengajar tak tersedia
6.       lemahnya kondisi kerja guru dilapangan yang mendorong bahwa mereka tidak dapat membagi waktu untuk mengembangkan materi mengajar secara efektif
Masalah-masalah tersebut diatas menjadi lebih luas manakala nilai jual untuk menghadirkan seorang ahli/teknisi komputer disekolah sangat tinggi biayanya. karena siapa saja yang mengembangkan diri untuk mencapai posisi tingkat ahli, mereka di sektor komersil dapat menghasilkan sepuluh kali lipat dari apa yang mereka dapat disekolah, jadi mungkin saja mereka akan menghabiskan waktu dengan pekerjaan di luar kantor/sekolah.
                itulah beberapa kendala yang masih dihadapi oleh pihak sekolah ketika sistem komputerisasi dalam dunia pendidikan sudah mulai diperkenalkan. semoga seiring dengan berjalannya waktu kendala-kendala tersebut berhasil ditemukan jalan pemecahannya. sehingga tidak menjadi hambatan bagi perkembangan peserta didik dalam kegiatan proses belajarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar