Selasa, 02 Oktober 2012

TASK 14 PTI



PERANAN TI DALAM DUNIA PENDIDIKAN


            Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja saat itu juga dan kompetitif. Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia dimasa mendatang adalah :
1.      Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning).
2.      Sharing resouces bersama antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan.
3.      Perpustakaan dan instrumen pendidikan lainnya (guru,laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
4.      Penggunaan perangkat Teknologi Informasi Interaktif, seperti CD-ROM multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Berdasarkan wacana kecenderungan perkembangan dunia pendidikan tersebut diatas maka dengan  adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya/guru dengan siswanya, melihat nilai belajar secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas, semuanya itu sudah dapat dilakukan. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan terdapat 5 pergeseran dalam proses pembelajaran, yaitu :
1.      Dari pelatihan ke penampilan
2.      Dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja
3.      Dari kertas ke “on line” atau saluran
4.      Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
5.      Dari waktu siklus ke waktu nyata.
Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut .
            Akan tetapi ada beberapa unsur  yang  harus menjadi bahan pertimbangan ketika suatu pendidikan dilakukan dengan berbasis web atau teknologi informasi :
1.      Adanya pusat kegiatan siswa yang berfungsi sebagai community web based distance learning.
2.      Adanya interaksi dalam group.
3.      Adanya sistem administrasi mahasiswa yang efektif dan efesien.
4.      Adanya pendalaman materi dan ujian
5.      Adanya perpustakaan digital
6.      Adanya materi on line diluar materi kuliah.
Untuk mewujudkan ide dan keinginan diatas dalam bentuk suatu realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, bukanlah hanya skill yang dimiliki oleh para engineer yang diperlukan, tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sangat mempengaruhi perkembangannya. Lebih jauh Soekartawi (2003) menyatakan bahwa untuk mencapai pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pendidikan secara optimal, maka diperlukan beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan :
1.      Infrastruktur
2.      Sumber daya manusia
3.      Kebijakan
4.      Finansial, dan
5.      Konten serta aplikasi

Senin, 01 Oktober 2012

TASK 13 PTI



E-LEARNING


A.      Pengertian
E-learning berasal dari perpaduan dua kata yakni ‘e’ dan ‘learning’. ‘e’ merupakan singkatan dari kata electronic dan learning adalah pembelajaran. Jadi e-learning secara harfiah dapat diartikan sebagai pembelajaran yang menggunakan media elektronik,khususnya perangkat komputer. Tafiardi (2005:87) mendefinisikan e-learning sebagai pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Fokus utama adalah proses belajarnya (learning) bukan pada ‘e’ (electronic),karena perangkat elektronik hanya berperan sebagai alat bantu saja. Peterson (Learnframe,2000:6) menjelaskan bahwa : “define the ‘e’ in e-learning from the perspective of the user is exploration,experience,engagement,ease of use dan empowerment”.
Kelima akronim ‘e’ tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.       Exploration, maksudnya siswa/pelajar mengakses web untuk memperoleh informasi dan sumber-sumber pengetahuan.
2.       Experience, web memberikan keleluasaan bagi pelajar untuk memperoleh pengalaman belajar secara total.
3.       Engagement, web dapat menarik minat pelajar melalui pendekatan kreatif dalam pembelajaran yang kolaboratif dan sosialis.
4.       Ease to use, web harus mudah digunakan dan dapat kompatibel dengan berbagai jenis platform (window,unix,mac,linux).
5.       Empowerment, web memiliki kemampuan untuk dapat digunakan oleh pelajar secara personal sesuai kebutuhan dan gaya belajar mereka.
Dari beberapa pengertian e-learning diatas, dapat disimpulkan bahwa e-learning adalah segala bentuk penggunaan perangkat elektronik untuk menciptakan pengalaman belajar pada pelajar. Definisi tak hanya mencakup pada perangkat keras (hardware) tetapi juga perangkat lunak (software) dan pihak –pihak yang terlibat (brainware).

B.      Manfaat e-learning dalam proses pembelajaran     
Sebagai bentuk pembelajaran jarak jauh,e-learning memiliki beberapa keuntungan yang dapat dirasakan diantaranya adalah :
1.       Pelajar dapat memperoleh bahan belajar atau materi serta soal-soal yang harus diselesaikan.
2.       Pelajar dapat mengakses dan mengetahui informasi hasil pekerjaan atau nilai yang diperoleh dari setiap test yang diselesaikan.
3.       Pelajar dapat belajar dari komputer pribadi dengan memanfaatkan  koneksi jaringan lokal ataupun jaringan internet.
4.       Pelajar dapat menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan.
5.       Pelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat darimana ia mengakses pelajaran.
6.       Jumlah pelajar yang ikut berpartisipasi dan berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran tidak terbatas dengan kapasitas kelas.
7.       Pelajar dapat melakukan interaksi secara berkelompok melalui group yang dapat dibuat sendiri oleh para pelajar berdasarkan tema atau materi pelajaran.
8.       Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.

Jumat, 28 September 2012

TASK 12 PTI



MOBILE LEARNING (m-learning)

A.      PENGERTIAN
Mobile learning didefinisikan  oleh Clark Quinn (2000) sebagai berikut : “The intersection of mobile computing and e-learning: accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning, and performance-based assesment. E-Learning independent of location in time or space.” Berdasarkan definisi tersebut maka m-learning yang dimaksud adalah suatu model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga materi ajar dapat diakses setiap saat dan disajikan dengan visualisasi yang menarik.                                                                                                                                      Di pihak lain Ally (2004) menambahkan bahwa m-learning merupakan penyampaian bahan pembelajaran elektronik pada alat komputasi mobile agar dapat diakses darimana saja dan kapan saja. Pada umumnya perangkat mobile berupa telepon seluler digital dan PDA yang biasa dipakai untuk m-learning, namun pada umumnya perangkat apapun yang berukuran cukup kecil,bekerja sendiri, dapat dibawa setiap waktu dalam kehidupan sehari-hari, dan yang dapat digunakan dalam beberapa bentuk pembelajaran. Perangkat kecil ini dapat dilihat sebagai alat untuk mengakses konten, baik disimpan secara lokal pada perangkat maupun dapat dijangkau melalui interkoneksi. Selain itu juga perangkat ini dapat menjadi alat untuk berinteraksi dengan orang lain, baik melalui suara, maupun saling bertukar pesan secara tertulis,gambar diam dan gambar bergerak.
B.      SYARAT-SYARAT PEMB ELAJARAN MOBILE  LEARNING
Dari definisi tersebut diatas, setidaknya terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk metode pembelajaran mobile  learning, diantaranya :
1.       Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan/koneksi internet, dalam hal ini bisa memanfaatkan jaringan LAN atau WLAN.
2.       Tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh siswa seperti  ponsel/HP atau bahan cetak
3.       Tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu siswa jika mengalami kesulitan.
C.      FUNGSI DAN MANFAAT MOBILE LEARNING
Ada beberapa fun gsi  mobile learning dalam kegiatan pembelajaran didalam kelas, diantaranya adalah :
1.       Sebagai suplemen (tambahan)
Maksudnya sebagai suplemen (tambahan) adalah peserta didik diberi kebebasan memilih apakah akan memanfaatkan materi mobile learning atau tidak. Sekalipun sifatnya opsional,peserta didik yang memanfaatkannya  tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
2.       Sebagai komplemen (pelengkap)
Maksudnya materi pembelajaran dalam mobile learning digunakan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik didalam kelas, sehingga materi mobile learning bisa dimanfaatkan sebagai materi penguatan (reinforcement) atau remedial.
3.       Sebagai Substitusi (pengganti)
Materi pembelajaran yang menggunakan mobile learning bisa dimanfaatkan sebagai pengganti materi yang disampaikan didalam kelas (konvensional), sehingga para peserta didik bisa memanfaatkannya diluar kelas.

Rabu, 19 September 2012

TASK 11 PTI


MULTIMEDIA INTERAKTIF

1.     PENGERTIAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
Multimedia yang terdiri dari dua kata “multi” dan “media” merupakan media penyampaian dengan menggunakan banyak media seperti text, gambar, animasi, video dan suara. Komponen-komponen multimedia dirancang dari komponen-komponen tersebut yang menghasilkan sebuah karya multimedia. Sedangkan interaktif adalah interaksi antara multimedia itu sendiri dengan pengguna (user). Jadi multimedia interaktif adalah media yang terdiri dari banyak komponen/media yang saling terintegrasi yang mampu untuk berinteraksi dengan penggunanya
2.     KEGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
Saat sekarang ini multimedia interaktif banyak digunakan dan dikembangkan untuk tujuan-tujuan tertentu seperti Presentasi,Pembelajaran (CD interaktif), Quiz interaktif, Game, Profil dan lainnya.
3.     KOMPONEN MULTIMEDIA INTERAKTIF
Banyak software yang dapat digunakan untuk merancang multimedia. Untuk software interaktif sendiri bisa menggunakan “macromedia flash” dan “macromedia director”. Sedang untuk pengolahan grapich bisa menggunakan “adobe photoshop”, untuk pengolahan suara menggunakan “cool edit pro” atau “FL studio” sedangkan untuk pengolahan animasi menggunakan swismax, adobe image ready”.